SUMBAR.POSKOTA.CO.ID - Pelaku aksi bunuh diri yang terjun bebas dari jembatan Ngarai Durian Sungai Tanang, Kabupaten Agam, akhirnya meregang nyawa di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
Ia terindikasi menderita gegar otak akibat benturan keras pada kepalanya saat mendarat di batu cadas, di Ngarai Durian, dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Selain itu, korban juga menderita patah tulang pada bagian tangan dan kaki. Saat ditemukan, nyawa korban masih sekarat. Namun dokter RSAM gagal menyelamatkan nyawa korban.
Seorang warga Jorong Bengkaweh Nagari Ladang Laweh mengatakan, korban akan dimakamkan di Malalak, tempat Nagari asalnya.
"Kalau tidak salah korban dibawa ke kampung halamannya di Kecamatan Malalak," ungkap Mitha, warga Bengkaweh, Rabu (21/12/2022).
Korban segera disemayamkan di rumah keluarga besarnya di Malalak dan langsung dimakamkan hari ini.
Diketahui, seorang pemuda nekad terjun bebas dari jembatan Ngarai Durian setinggi sekitar 10 meter, di Nagari Sungai Tanang, Kabupaten Agam, Sumbar, Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 8.30 WIB.
Pemuda berinisial Dd (28) adalah warga Jorong Bengkaweh, Nagari Ladang Laweh, yang berasal dari Malalak.
Mitha, seorang saksi mata menjelaskan, korban ini melakukan percobaan bunuh diri untuk yang ketiga kalinya. Beberapa waktu lalu, korban juga sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menenggak racun rumput Rundap.
Ia mengatakan, korban diduga mengalami depresi karena masalah rumah tangga keluarganya. Meski Dd adalah seorang lajang, namun ia adalah tulang punggung keluarga.