Trah Soekarno Bukan Puan, Tapi Guntur Soekarno

Senin, 28 November 2022 08:04 WIB

Share
Puan Maharani dan Guntur Soekarno (Foto net)
Puan Maharani dan Guntur Soekarno (Foto net)

SUMBAR.POSKOTA.CO.ID - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan mengulas ramainya desas-desus kemungkinan Megawati Soekarnoputri ingin Puan Maharani yang melanjutkan trah politik Soekarno.

Panda Nababan memaklumi mengenai keinginan Ketua Umum DPP Megawati agar ada trah Sukarno yang melanjutkan karier politik.

"Semua kita kan kepingin warisan kita berlanjut. Apakah warisan itu dari bapak kita atau dari kita sendiri kalau bisa dilanjutkan anak kita,” ujar Karni Ilyas saat berbincang dengan Panda Nababan di Youtube Karni Ilyas Club, Minggu (27/11/2022).

Panda Nababan mengatakan keluarga Sukarno tidak pernah membicarakan mengenai trah. Jika ada keluarga Sukarno yang berhak membicarakan trah, menurut Panda Nababan bukan Megawati Soekarnoputri tapi Guntur Soekarnoputra, anak tertua Sukarno.

Panda mengatakan, Guntur sempat menghubunginya pekan lalu dan mengatakan bahwa dirinyalah yang lebih berhak membicarakan soal trah Sukarno karena anak laki-laki tertua. Setelah Guntur, orang yang berhak lainnya adalah anaknya Puti.

“Karena kenapa? Puan itu marganya Kiemas. Tidak bisa mengklaim trahnya Soekarno. Boleh di shift kedua, layer kedua. Dan itu pun sebenarnya setahu aku puluhan tahun bergaul dengan keluarga Sukarno, ndak ada trah itu,” tegas Panda.

Karni Ilyas lalu melihat dari sisi Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP yang ingin mewariskan jabatannya ke Puan Maharani.

“Tapi kalau kita bicara warisan ketua umum PDIP, pastilah ibu Mega kepinginnya Puan yang jadi ketua tapi itu baru aman kalau Puan jadi Presiden. Kalau orang lain jadi presiden, kita ga tau, presidennya nanti politiknya terhadap PDIP seperti apa. Sehingga jadi tanda tanya lagi. Tapi kalau Puan jadi Presiden, Ketua PDIP dipastikan pegang Puan. Dan ini warisan juga loh. warisan dari ibu,” jelas Karni. [Miky]

Reporter: Yusrizal Karana
Editor: Admin Local
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler