Nelayan Tak Bisa Melaut, Harga Ikan Melambung Akibat Cuaca Buruk

Minggu, 20 November 2022 15:39 WIB

Share
Foto Humas Pemkab Agam
Foto Humas Pemkab Agam

SUMBAR.POSKOTA.CO.ID – Cuaca buruk yang menerjang Kabupaten Agam dalam satu pekan terakhir mengakibatkan nelayan Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara tidak dapat melaut.

Cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan laut tersebut, selain terjangan angin kencang dan hujan lebat, membuat para nelayan, memilih tak menjalankan aktivitasnya melaut resiko yang cukup tinggi.

Hal itu dibenarkan Arman, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Tanjung Mutiara, saat dikonfirmasi Sabtu (19/11/2022).

Dijelaskan, lebih dari sepekan aktivitas nelayan di kawasan Tiku lesu. Hal itu disebabkan nelayan di daerah itu tak berani melaut.

“Aktivitas nelayan sejak sepekan terakhir terhenti, karena nelayan tak dapat melaut,” ujarnya.

Tersendatnya aktivitas melaut menyebabkan produksi ikan di kawasan tersebut menurun. Hal ini katanya, mengakibatkan harga ikan turut melambung.

” Dampaknya itu, harga ikan naik, karena nelayan tidak melaut,” katanya.

Diketahui, mayoritas nelayan di kawasan Tiku memanfaatkan payang untuk menebar jaring ke tengah laut, yang sangat beresiko jika para nelayan tetap menjalankan aktivitasnya.

Nelayan pukek tapi di kawasan tersebut juga tidak berani melaut akibat tingginya ombak di bibir pantai.

Cuaca buruk yang menerjang sebagian kawasan di Sumatera Barat, termasuk di Kabupaten Agam sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu, dan diprediksi masih akan terjadi dalam sepekan kedepan.(Mit)

Reporter: Admin Local
Editor: Admin Local
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler