Diterjang Badai, Ratusan Ton Ikan Danau Maninjau Mati Keracunan Sisa Pakan
Sabtu, 19 November 2022 15:36 WIB
SUMBAR.POSKOTA.CO.ID - Diduga akibat terjangan angin badai beberapa hari terakhir, ratusan ton ikan Danau Maninjau, termasuk ikan budidaya keramba jaring apung (KJA) milik warga, mengapung di permukaan danau. Bau busuk pun menyengat, menyerang hidung warga setempat.
Ikan diperkirakan mencapai ratusan ton, lemas dan akhirnya mati karena diduga keracunan, setelah angin kencang mengaduk-aduk sendimen sisa pakan ikan yang menumpuk di dasar danau.
Camat Tanjung Raya Roza Sefridiyenti menjelaskan, saat ini tercatat satu lokasi ikan yang mati, khususnya dalam KJA, yakni di Tapian Tampuniak, Jorong Tanjung Sani, Nagari Sungai Batang. Di sana diperkirakan 45 ton ikan mati dari 124 petak KJA milik 27 pembudidaya.
"Berdasarkan hasil survei, baru satu lokasi ditemukan kematian ikan," ungkapnya, Jumat, (18/11/2022).
Dia mengatakan, pihaknya bersama Kadinas Lingkungan Hidup Arief Restu, sudah survei ke Tanjung Sani, guna membahas langkah lebih lanjut, karena saat ini, untuk proses evakuasi bangkai-bangkai ikan yang mengapung dalam KJA tidak bisa dilakukan.
Ia beralasan, banyak ikan yang di luar KJA dalam kondisi sekarat (maangai), karena jika dievakuasi, akan memicu stress ikan yang sedang maangai tersebut.
Guna mengantisipasi dampak terhadap kondisi danau, Camat Tanjung Raya memyebut, pihaknya sudah meminta warga melalui Jorong Tanjung Sani untuk tidak membuang bangkai ikan di KJA ke dalam danau, karena akan memerparah kondisi di Danau Maninjau.
“Kita sudah menyarankan, warga dan pemilik KJA segera mengevakuasi ikan yang masih hidup ke lokasi penampungan sementara di darat, guna mengantisipasi dampak yang lebih parah,“ sebut Roza lagi.