Napak Tilas Perjuangan Imam Zarkasyi, Alumni Gontor '92 Gelar Taqahwah di Padang Panjang

Senin, 27 Juni 2022 17:26 WIB

Share
Foto: Dinas Kominfotik Pemprov Sumbar
Foto: Dinas Kominfotik Pemprov Sumbar

SUMBAR.POSKOTA.CO.ID - Sedikitnya 300 alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo tahun 1992, berkumpul di Kota Padang Panjang, dalam gelaran acara bertajuk 'Taqahwah International ke-V Country '92, Mengakrabkan, Menyatukan, Menguatkan.' 

Ajang silaturahmi sesama alumni pondok modern ternama di tanah air tersebut, berlangsung 24 hingga 27 Juni yang diikuti alumni yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan juga mancanegara seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam dan Qatar. 

Serangkaian kegiatan selama di Padang Panjang diantaranya, selain silaturahmi juga sekaligus konsolidasi terkait pendidikan Islam di tanah air saat ini. 

Pada acara puncak digelar temu ramah dengan Gubernur Sumatera Barat, yang diwakili Kabiro Kesra Setdaprov Sumbar, Irsyad, serta Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi yang juga sebagai alumni Pondok Modern Gontor, yang digelar di Ponpes Thawalib Gunung, Padang Panjang, Minggu (26/6/2022) malam.

Pimpinan Thawalib Gunung Padang Panjang Mahfudz Mustia Lc sekaligus juga bagian dari Country '92 mengungkapkan, selain bersilaturahmi, kegiatan tersebut merupakan napak tilas perjuangan salah seorang reformis Pondok Gontor, yakni KH. Imam Zarkasyi yang pernah menimba ilmu di Perguruan Thawalib pada tahun 1930an.

"Hubungan emosional antara Perguruan Thawalib dengan Pesantren Gontor selama ini sudah sangat kuat sehingga kita memilih Padang Panjang sebagai lokasi Taqawah tahun ini. Selain itu kita juga ingin berwisata budaya di Sumbar," ujar Mahfudz.

Kabiro Kesra Irsyad menyampaikan apresiasi dipilihnya Sumbar sebagai tujuan kegiatan Taqawah. Selain bersilaturahim, kegiatan ini menurut Irsyad juga sangat penting sebagai motivasi dan pembinaan pada santri.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami mengapresiasi dan berharap kehadiran alumni Gontor di sini bisa memberikan pencerahan dan pembinaan kepada pondok pesantren yang ada di Sumbar, khususnya Thawalib yang ada di Padang Panjang. Kami juga akan selalu mendukung program pendidikan keagamaan di Sumbar," jelas Irsyad.

Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi berpesan pada alumni khususnya yang saat ini menjadi pengelola pondok pesantren agar jangan melupakan aspek kaderisasi, seperti yang pernah dilakukan KH Imam Zarkasyi. 

Selain itu, Marfendi juga mengingatkan betapa besarnya potensi alumni pesantren Gontor dalam pembangunan negeri, sebagaimana cita-cita KH Zarkasyi, yakni untuk menciptakan calon pemimpin dunia. Sehingga potensi tersebut akan sangat bermanfaat bagi ummat jika disinergikan dengan baik.

Halaman
Reporter: Yusrizal Karana
Editor: Haiqal Jibril
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler