Ponpes Kauman Buka Pelatihan Kunci Membaca Kitab Kuning Cepat bagi Santri

Minggu, 13 Maret 2022 11:49 WIB

Share
Foto: Dinas Kominfo Kota Padang Panjang
Foto: Dinas Kominfo Kota Padang Panjang

SUMBAR.POSKOTA.CO.ID - Mudir Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Muhammadiyah, Dr. Derliana, M.A membuka Pelatihan Kunci Membaca Kitab Kuning Cepat. Kegiatan yang diadakan Majelis Tafakkuh Fiddin ini, berlangsung di Aula FKIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Sabtu (12/3/2022).

Derliana mengatakan, alumni Kauman harus mampu membaca dan memahami kitab kuning. Dengan modal seperti ini, akan memudahkan bagi santri menuntut ilmu di luar negeri, khususnya di Timur Tengah.

"Saat ini alumni kita sudah banyak yang melanjutkan pendidikannya di Timur Tengah. Hanya saja sebelum mereka benar-benar kuliah, mereka juga mengikuti kelas persiapan bahasa Arab. Kelas persiapan bahasa Arab itulah yang saat ini kita lakukan di sini. Kita akan terus berusaha untuk persiapan santri agar dalam proses pembelajaran di sana lebih mudah mereka ikuti," katanya.

Lanjut Derliana, tidak hanya kelas bahasa Arab yang menjadi program Ponpes saat ini, tapi juga kelas Bahasa Turki yang secara intens dilakukan setiap harinya. 

"Pembekalan bahasa seperti ini, semata-mata untuk memberikan persiapan yang lebih matang kepada santri ketika nantinya mereka dinyatakan lulus perguruan tinggi Timur Tengah," jelasnya. 

Inilah bentuk out of the box dari program Ponpes, dengan mengangkat tema “Memodernkan yang Klasik, Memahami Kutub At Turas yang Asyik" kegiatan berlangsung satu hari penuh. 

Menurut Ketua Panitia, Zulfadhly, kegiatan ini dilatarbelakangi adanya santri yang mengalami kesulitan dalam memahami kaidah bahasa Arab yang tertera di kitab-kitab yang menjadi rujukan pendidikan di Timur Tengah. 

Kemampuan membaca kitab kuning adalah sebuah maharah atau keterampilan yang harus terus dilatih dan tidak cukup hanya dengan menguasai teori. Kemampuan membaca kitab, layaknya orang yang belajar menyetir mobil. 

"Untuk bisa menyetir mobil dengan baik tidak cukup hanya dengan mempelajari teori. Sebaliknya, diperlukan upaya tindak lanjut melalui sejumlah latihan,” terangnya.

Kegiatan yang diikuti sebanyak 77 santri ini, menghadirkan pemateri yang merupakan alumni Ponpes yang sudah menyelesaikan pendidikannya di Al Azhar Kairo, Mesir. Mereka adalah Warnadi, Lc, Emri Agus, Lc. Serta  diperkuat pemahaman tentang kitab kuning oleh Direktur Majelis Tafakkuh Fiddin, Insan Adha Hasibuan. (Warman)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler