Pak Kebayan Pusing Dadakan, Tiduri 2 Istri Orang Sampe Hamil

Sabtu, 22 Januari 2022 09:29 WIB

Share
Karikaturis Poskota/ Ucha
Karikaturis Poskota/ Ucha

SUMBAR.POSKOTA.CO.ID - PAK Kebayan Komarudin (50), dari Sragen, Jateng,  mendadak pusing karena pagi-pagi didatangi dua warga. Mereka protes, yang satu karena istrinya dibawa Pak Bayan ke hotel, dan satunya lagi marah karena bininya dibikin hamil Pak Bayan ketika ditinggal kerja sebagai pelaut ke luar negeri.

Lelaki ganteng belum tentu pinter mencari uang, tapi kalau mencari cewek cantik jagonya dia. Sebab cewek banyak yang mudah terpesona pada kegantengan lelaki. Saking ekstremnya, ada juga perempuan yang berkhayal ketika mendapatkan cowok ganteng. 

“Kalau dia jadi suamiku, nggak boleh turun-turun dia.....!” katanya. Maksudnya nggak boleh turun dari mobil, karena sedang diajak jalan-jalan keliling kota.

Kebayan Komarudin dari Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen ini, termasuk lelaki ganteng di kelasnya. Soal ngrentengi cewek dia ahlinya sejak muda, cuma sekolahnya bodo, sehingga kariernya mentok hanya jadi pamong desa. 

Itu pun karena diangkat oleh Pak Kades yang masih familinya. Di sela-sela tugas sebagai Kebayan, Komarudin kerja sebagai petani. Ganteng memang, tapi bau lumpur dan kulit menghitam disengat matahari.

Mengandalkan kegantengannya, meski bukan lagi muda, hobi main cewek belum juga hilang. Dan ternyata, ada juga wanita yang sudah bersuami, bisa bertekuk lutut dan berbuka paha ketika dirayu Pak Kebayan. Komarudin juga pinter ngomong, santun pula, sayangnya dia tak punya kans jadi gubernur.

Salah satu perempuan bersuami yang “ditembak”-nya adalah Ratih, (40), masih warga sendiri.

Ketika suaminya kerja di kantor, Ratih diajak Pak Bayan ke sebuah hotel dan di sana dia mau saja diperlakukan seperti istrinya, digauli oleh Pak Bayan yang memang pinter bergaul. Ini tak hanya sekali, berkali-kali. Walhasil seperti orang makan obat, tiga kali sebulan sesendok makan!

Bawa-bawa ke hotel bini orang, tak cukup hanya kepada Ratih. Kepada anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Yayuk (36), Komarudin juga tunjukkan kejantanannnya.

Jika Ratih dibawa ke hotel, Yayuk dimakan di tempat alias di rumahnya. Berani amat? Iyalah, karena suaminya yang jadi pelaut paling pulang 6 bulan sekali. Jadi Pak Bayan makin tenang dan santai melepaskan syahwatnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar